Sejarah Listrik | Tahapan Penemuan Listrik
Minggu, 19 April 2020
Tambah Komentar
Kata listrik berasal dari kata serapan bahasa Inggris yaitu electricity, electric, atau electrical. Listrik merupakan aliran muatan antara proton (muatan positif) dan elektron (muatan negatif) yang mengalir pada sebuah konduktor dalam suatu rangkaian. Listrik kerap ditemukan di sekitar kehidupan kita. Hampir sebagian besar peralatan di rumah, menggunakan energi listrik. Tetapi, tahukah Anda asal muasal listrik hingga seperti sekarang ini? Pernahkah sobat menggosok-gosok penggaris mika di rambut, lalu ditempelkan di kertas-kertas kecil sehingga kertas menjadi terangkat?
Ternyata hal tersebut merupakan awal sejarah dimulainya
penelitian tentang energi listrik.
Thales (antara 640-546 M), seorang cendikiawan asal Yunani. Ia menggosok-gosokkan batu ambar dengan benang wol yang kemudian mampu menarik benda-benda kecil di sekitarnya. Kemudian, William Gilbert (1733) seorang berkebangsaan Inggris menyebut peristiwa Thales itu adalah elektrik atau listrik, ia mengambil kata itu dari bahasa Yunani yaitu elektron atau batu ambar. Selanjutnya Charles du Fay (antara 1698-1739) berkebangsaan Perancis, mengetahui bahwa elektrik itu terdiri dari negatif (-) dan positif (+).
Thales (antara 640-546 M), seorang cendikiawan asal Yunani. Ia menggosok-gosokkan batu ambar dengan benang wol yang kemudian mampu menarik benda-benda kecil di sekitarnya. Kemudian, William Gilbert (1733) seorang berkebangsaan Inggris menyebut peristiwa Thales itu adalah elektrik atau listrik, ia mengambil kata itu dari bahasa Yunani yaitu elektron atau batu ambar. Selanjutnya Charles du Fay (antara 1698-1739) berkebangsaan Perancis, mengetahui bahwa elektrik itu terdiri dari negatif (-) dan positif (+).
Benyamin Franklin, ia adalah seorang penulis, penerbit, ilmuan, dan diplomat Amerika yang berperan dalam penulisan Deklarasi kemerdekaan Konstitusi Amerika serikat. Pada tahun 1975, Franklin melakukan percobaan, menerbangkan layang – layang dengan kunci besi di bawahnya, ketika petir menyambar, percikan kecil menyambar kunci dan melompat ke pergelangan tangannya. Alessandro Volta pada tahun 1800 berpendapat bahwa listrik itu seperti air dan berarti listrik itu sangat berguna karena mempunyai tenaga. Sehingga pada akhirnya ia dapat membuat baterai sebagai sumber energi listrik
Michael Faraday yang sangat tertarik dan terus meneliti jenis
listrik magnet atau yang biasa disebut Elektromagnetik. Pada tahun 1831,
Faraday mempunyai solusi. Bahwa listrik dapat dihasilkan melalui magnet dan
perak. Faraday menemukan bahwa ketika magnet dipindahkan di dalam gulungan
kawat tembaga, sebuah arus listrik kecil dapat mengalir melalui kawat. Sehingga
muncul dinamo pembangkit listrik atau juga bisa disebut Generator listrik,
meskipun baru mampu menghasilkan listrik kecil dan berarus DC. Penemuan Michael
Faraday inilah yang diterapkan hingga saat ini. Hampir semua peralatan listrik yang kita gunakan saat
ini dibuat dengan magnet dan kumparan dari kawat tembaga.
Ternyata dari asal mula penemuan listrik melibatkan kehidupan
sehari-hari. Mulai dari menggosokkan batu dengan benang, hingga terkena
percikan kecil saat bermain layang-layang. Kemudian penemuan tersebut
dikembangkan menjadi sesuatu hal yang bermanfaat seperti saat ini. Dari hal
sederhana di sekeliling kita, dapat menimbulkan efek yang besar bagi kehidupan.
Seperti itulah hakikat ilmu pengetahuan, kuncinya kita harus harus memiliki
rasa keingintahuan yang tinggi, ketekunan, dan kedisiplinan.
Tidak dapat dipungkiri, listrik menjadi hal yang memberi kemudahan dalam
perkembangan teknologi dunia. Hingga saat ini, pengembangan-pengembangan terus
dilakukan demi tercipta inovasi yang lebih efisien, dan lebih ramah lingkungan.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Listrik | Tahapan Penemuan Listrik"
Posting Komentar