RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILAH SAMPAH OTOMATIS
Kamis, 23 April 2020
Tambah Komentar
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PEMILAH SAMPAH OTOMATIS
Penulis
Nama :
Anggi Dwi Kurniawan
NPM :
1915061021
P.S. :
Teknik Informatika
Mata Kuliah :
Sistem Informasi
Dosen : Wahyu Eko Sulistiono, S.T., M.Sc.
Deny Budiyanto, S.Kom., M.T.
Deny Budiyanto, S.Kom., M.T.
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung
Bandarlampung
25 Maret 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya,
yang membuat imajinasi ini mengalir deras dan berkembang luas sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga tulisan ini dapat bermakna dan
dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan referensi dari beberapa sumber, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Bandarlampung, 25 Maret 2020
Anggi Dwi Kurniawan
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan problem serius dalam isu lingkungan hidup
(Setyawan, 2015). Setiap hari manusia menghasilkan sampah, baik sampah rumah
tangga maupun sampah industri yang bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Sampah
akan jadi masalah karena akan mengganggu kesehatan manusia, menimbulkan bau
busuk dan polusi udara. Pengolahan sampah yang buruk dapat menyebabkan masalah
lingkungan yang merugikan. Tempat sampah yang sudah disediakan oleh instansi
kebersihan hanya menjadi hiasan bisu di jalanan yang tidak terurus dan tidak
menarik (Sukarjadi, Arifiyanto, Setiawan, & Hatta, 2017). Sehingga membuat
orang merasa malas untuk membuang sampat pada tempatnya.
Masalah yang muncul tidak hanya pada kuantitas sampah dan ketersediaan
tempat sampah tetapi juga menyangkut organisir sampah yang tidak baik. Masalah
organisir sampah yang tidak baik membuat sampah yang tertumpuk di dalam tempat
sampah menjadi tidak lagi terpisah antara sampah organik, anorganik, dan sampah
plastik. Hal ini menyebabkan sampah yang telah dikumpulkan akan bercampur
.
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, menjadikan
informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan
semua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi telah banyak dirasakan
kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan tepat. Perkembangan
Teknologi Informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia dalam
mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan komputer. Komputer memiliki
peran yang sangat penting dalam pengolahan data, karena komputer memiliki peran
yang sangat penting dalam memudahkan pekerjaan manusia.
Adanya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah terutama
dalam hal pengolahan data. Penggunaan komputer juga dapat dijadikan sebagai
alat untuk mencapai tujuan dan mencari kemudahan dalam melakukan suatu proses
pekerjaan, terutama yang melibatkan banyak data. Seperti halnya siste informasi
pemilah sampah otomatis ini, yang dapat memisahkan jenis-jenis sampah dan
menginstruksikan sinyal ke pusat pembuangan sampah saat kotak sampah telah
penuh.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang didapat dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut
:
1. Bagaimana sistem informasi yang digunakan di alat
tersebut?
2. Bagaimana rancangan sistem informasi dan cara kerja alat
tersebut?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Memudahkan pemilahan sampah.
2. Memberikan instruksi sampah jika penuh, supaya tidak
menumpuk dan membludak di tempat sampah.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau
bercacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau
buangan. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah
Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini
dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos,
b.
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan,kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
2.2 Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi
Sistem
informasi yang diperlukan adalah sistem yang mampu menyimpan informasi/ data
sesuai kategorinya, yang kemudian diharapkan dapat membantu menentukan
keputusan atau bahkan menentukan keputusan berdasar informasi yang ada. Data
yang akan dijadikan input kepada sistem tersebut berupa jenis-jenis material
sampah. Kemudian sistem akan memilih keputusan untuk memisahkan sampah
berdasarkan input data yang didapatkan. Adapun proses penginputan data ini juga
menggunakan komponen lain, yaitu sebuah sensor yang dapat membedakan jenis-jenis
sampah. Selain itu, sistem ini juga akan menerima input data ketika kotak
sampah sudah penuh, dan akan diteruskan ke proses selanjutnya. Adapun secara
sederhana, cara kerja sistem informasi pemisah sampah otomatis ini adalah
sebagai berikut :
1. Sistem menerima input data dasar berupa sampah dan menyeleksi jenis-jenis sampah dengan bantuan
sensor alat.
2. Sistem akan memasukkan sampah ke dalam kotak sampah di
dalamnya sesuai dengan kategorinya berdasarkan dengan input yang didapatkan.
3. Setelah kapasitas masing-masing kategori kotak sampah
sudah 80% atau hampir penuh, sistem akan memberi sinyal ke pusat/tempat
pembuangan akhir.
4. Sistem di tempat pembuangan akhir akan memberi informasi
ke setiap petugas di sekitar tempat sampah.
Setelah pusat menerima informasi yang dikirimkan oleh sistem, maka
sistem di pusat akan meneruskan informasi ke setiap petugas di sekitar untuk melakukan
pembersihan kotak sampah dan memindahkan isi ke tempat pembuangan akhir.
Berikut
adalah penggambaran system informasi melalui Data Flow Diagram (DFD)
2.2.1 Diagram level 1
2.2.2
Diagram level 2

BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sampah merupakan masalah yang serius saat ini. Meskipun sudah
dibedakan 3 jenis kotak sampah, namun masyarakat masih sembarangan dalam
membuang sampah.
2. Sistem informasi tempat sampah otomatis bertujuan untuk
menanggulangi masalah sampah yang menumpuk dalam satu kelompok, sehingga sampah
yang bisa didaur ulang bisa dimanfaatkan, tidak tercampur.
3. Pemrosesan sistem informasi pemilah sampah otomatis
melalui 3 tahap, pemilahan di kotak sampah, pengiriman data ke pusat,
pengiriman instruksi ke petugas kebersihan.
3.2 Saran
Sebaiknya
masyarakat lebih peduli lagi dengan lingkungan terutama sampah, dengan membuang
sampah pada tempatnya, dan sesuai dengan jenisnya, dapat memanfaatkan kembali
sampah yang seharusnya bisa didaur ulang.
Belum ada Komentar untuk "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILAH SAMPAH OTOMATIS"
Posting Komentar