RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILAH SAMPAH OTOMATIS - KAPAS

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILAH SAMPAH OTOMATIS


RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PEMILAH SAMPAH OTOMATIS


Penulis
Nama                     : Anggi Dwi Kurniawan
NPM                      : 1915061021
P.S.                        : Teknik Informatika

Mata Kuliah           : Sistem Informasi
Dosen                     : Wahyu Eko Sulistiono, S.T., M.Sc.
  Deny Budiyanto, S.Kom., M.T.






Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung
Bandarlampung
25 Maret 2020


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, yang membuat imajinasi ini mengalir deras dan berkembang luas sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga tulisan ini dapat bermakna dan dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan referensi dari beberapa sumber, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.                          

   
                                                                                Bandarlampung, 25 Maret 2020

   
Anggi Dwi Kurniawan





BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sampah merupakan problem serius dalam isu lingkungan hidup (Setyawan, 2015). Setiap hari manusia menghasilkan sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah industri yang bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Sampah akan jadi masalah karena akan mengganggu kesehatan manusia, menimbulkan bau busuk dan polusi udara. Pengolahan sampah yang buruk dapat menyebabkan masalah lingkungan yang merugikan. Tempat sampah yang sudah disediakan oleh instansi kebersihan hanya menjadi hiasan bisu di jalanan yang tidak terurus dan tidak menarik (Sukarjadi, Arifiyanto, Setiawan, & Hatta, 2017). Sehingga membuat orang merasa malas untuk membuang sampat pada tempatnya.
Masalah yang muncul tidak hanya pada kuantitas sampah dan ketersediaan tempat sampah tetapi juga menyangkut organisir sampah yang tidak baik. Masalah organisir sampah yang tidak baik membuat sampah yang tertumpuk di dalam tempat sampah menjadi tidak lagi terpisah antara sampah organik, anorganik, dan sampah plastik. Hal ini menyebabkan sampah yang telah dikumpulkan akan bercampur .
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan semua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan tepat. Perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga manusia dalam mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan komputer. Komputer memiliki peran yang sangat penting dalam pengolahan data, karena komputer memiliki peran yang sangat penting dalam memudahkan pekerjaan manusia.
Adanya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah terutama dalam hal pengolahan data. Penggunaan komputer juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan mencari kemudahan dalam melakukan suatu proses pekerjaan, terutama yang melibatkan banyak data. Seperti halnya siste informasi pemilah sampah otomatis ini, yang dapat memisahkan jenis-jenis sampah dan menginstruksikan sinyal ke pusat pembuangan sampah saat kotak sampah telah penuh.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang didapat dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
1.     Bagaimana sistem informasi yang digunakan di alat tersebut?
2.     Bagaimana rancangan sistem informasi dan cara kerja alat tersebut?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :
1.     Memudahkan pemilahan sampah.
2.     Memberikan instruksi sampah jika penuh, supaya tidak menumpuk dan membludak di tempat sampah.


BAB II PEMBAHASAN
2.1  Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).
Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.      Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos,
b.     Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.

2.2  Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Sistem informasi yang diperlukan adalah sistem yang mampu menyimpan informasi/ data sesuai kategorinya, yang kemudian diharapkan dapat membantu menentukan keputusan atau bahkan menentukan keputusan berdasar informasi yang ada. Data yang akan dijadikan input kepada sistem tersebut berupa jenis-jenis material sampah. Kemudian sistem akan memilih keputusan untuk memisahkan sampah berdasarkan input data yang didapatkan. Adapun proses penginputan data ini juga menggunakan komponen lain, yaitu sebuah sensor yang dapat membedakan jenis-jenis sampah. Selain itu, sistem ini juga akan menerima input data ketika kotak sampah sudah penuh, dan akan diteruskan ke proses selanjutnya. Adapun secara sederhana, cara kerja sistem informasi pemisah sampah otomatis ini adalah sebagai berikut :
1.     Sistem menerima input data dasar berupa sampah dan menyeleksi jenis-jenis sampah dengan bantuan sensor alat.
2.     Sistem akan memasukkan sampah ke dalam kotak sampah di dalamnya sesuai dengan kategorinya berdasarkan dengan input yang didapatkan.
3.     Setelah kapasitas masing-masing kategori kotak sampah sudah 80% atau hampir penuh, sistem akan memberi sinyal ke pusat/tempat pembuangan akhir.
4.     Sistem di tempat pembuangan akhir akan memberi informasi ke setiap petugas di sekitar tempat sampah.
Setelah pusat menerima informasi yang dikirimkan oleh sistem, maka sistem di pusat akan meneruskan informasi ke setiap petugas di sekitar untuk melakukan pembersihan kotak sampah dan memindahkan isi ke tempat pembuangan akhir.
Berikut adalah penggambaran system informasi melalui Data Flow Diagram (DFD)
2.2.1       Diagram level 1

 
  
2.2.2      
Diagram level 2
  
Silakan Unduh PDF untuk menlihat DFD di sini

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.     Sampah merupakan masalah yang serius saat ini. Meskipun sudah dibedakan 3 jenis kotak sampah, namun masyarakat masih sembarangan dalam membuang sampah.
2.     Sistem informasi tempat sampah otomatis bertujuan untuk menanggulangi masalah sampah yang menumpuk dalam satu kelompok, sehingga sampah yang bisa didaur ulang bisa dimanfaatkan, tidak tercampur.
3.     Pemrosesan sistem informasi pemilah sampah otomatis melalui 3 tahap, pemilahan di kotak sampah, pengiriman data ke pusat, pengiriman instruksi ke petugas kebersihan.

3.2  Saran
Sebaiknya masyarakat lebih peduli lagi dengan lingkungan terutama sampah, dengan membuang sampah pada tempatnya, dan sesuai dengan jenisnya, dapat memanfaatkan kembali sampah yang seharusnya bisa didaur ulang.





Belum ada Komentar untuk "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMILAH SAMPAH OTOMATIS"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel