Contoh Karya Tulis Ilmiah Psikologi Remaja - KAPAS

Contoh Karya Tulis Ilmiah Psikologi Remaja



KARYA TULIS ILMIAH
“PSIKOLOGI REMAJA”
SMA N 1 PURBOLINGGO
2017/2018


Disusun Oleh :
1.      Agung Tri Wibowo
2.      Anggi Dwi Kurniawan
3.      Cindy Amara Dewi
4.      Dewi Munadiroh
5.      Dini Redamayanti

Kelas :
XI 1 MIA

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO
2017/2018


HALAMAN PENGESAHAN


Judul                           : “ PSIKOLOGI REMAJA ”
Peneliti                        : Kelompok 6


Laporan Penelitian ini telah disetujui dan disahkan pada:

Hari                             :
Tanggal                       :
Tempat                        :




Mengetahui,

Pembimbing


(Dwi Puspitasari, S.Pd.)



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullai Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul “PSIKOLOGI REMAJA
Kami sangat menyadari bahwa karya ilmiah ini masih terdapat kekurangan baik dari segi susunan kalimatnya maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Akhir  kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini sangat membantu bagi teman-teman SMA N 1 Purbolinggo, semoga dapat memberi inspirasi bagi para pembaca makalah ini.

Wassalamualaikum Warrahmatullai Wabarakatuh



Purbolinggo, 25 April 2017


( Kelompok 6 )



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL  ......................................................................................   i
HALAMAN PENGESAHAN  .......................................................................   ii
KATA PENGANTAR  ...................................................................................   iii
DAFTAR ISI  ...................................................................................................   iv

BAB I PENDAHULUAN  ..............................................................................   1
1.1  Latar Belakang Masalah  ....................................................................   1
1.2  Rumusan Masalah  ..............................................................................   1
1.3  Tujuan  ................................................................................................   2

BAB II LANDASAN TEORI  ........................................................................   3
2.1  Pengertian Remaja Menurut Para Ahli  ..............................................   3

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN  .......................................................   5
3.1  Masa Perkembangan Remaja ..............................................................   5
3.2  Permasalahan Remaja..........................................................................   6
3.3  Cara Orang Tua Menangani Masalah Remaja..................................... 10

BAB IV PENUTUP  ........................................................................................  11
4.1  Kesimpulan  ........................................................................................  11
4.2  Saran.................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA  ....................................................................................   12


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan.
Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai masa krisis. Pada masa ini perubahan terjadi sangat drastis dan mengakibatkan terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum mantap, selain dari pada itu periode ini pun dinilai sangat penting.

1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Definisi Remaja ?
1.2.2. Fase Pertumbuhan Remaja ?
1.2.3. Remaja dan permasalahannya ?

1.3. Tujuan
Untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi pada masa remaja baik masalah pribadi maupun masalah khas yang terjadi pada remaja. Serta bagaimana permasalahan tersebut dapat terjadi dan bagaimana peran orang tua serta lingkungan sekitar agar permasalahan tersebut dapat teratasi dan remaja dapat melewatinya dengan lancar agar tugas perkembangan remaja dapat dilakukan dan dilewati dengan baik.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli
2.1.1. Menurut Stanley Hall ( Bapak Psikologi Remaja )
Masa remaja adalah masa kelahiran baru yang ditandai dengan gejala yang menonjol, yaitu: perubahan pada seluruh kepribadian dengan cepat, perubahan pada segi biologis, mulai berfungsinya kelenjar kelamin dan sikap sosial yang eksplosif dan bergelora.
2.1.2. Menurut Darajat Zakiyah
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja.
2.1.3. Menurut Hurlock (1999)
Dalam bukunya menuliskan bahwa istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
2.1.4. Menurut Jersild (dalam Hidayat, 1977)
Dalam bukunya “The Psychology of Adolescence” menyatakan bahwa masa remaja adalah masa dimana pribadi manusia berubah dari kanak-kanak menuju ke arah pribadi orang dewasa
2.1.5. Menurut Stone (dalam Hidayat, 1977)
Masa remaja adalah masa yang ditandai oleh adanya badai dan tekanan, yang dimulai adanya perubahan-perubahan biologis.
2.1.6. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999)
Masa remaja sebagai usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Masa Perkembangan Remaja
3.1.1. Masa pra-pubertas (12 - 13 tahun)
Masa ini disebut juga masa pueral, yaitu masa peralihan dari kanak-kanak ke remaja. Pada anak perempuan, masa ini lebih singkat dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada masa ini, terjadi perubahan yang besar pada remaja, yaitu meningkatnya hormon seksualitas dan mulai berkembangnya organ-organ seksual serta organ-organ reproduksi remaja. Di samping itu, perkembangan intelektualitas yang sangat pesat jga terjadi pada fase ini. Akibatnya, remaja-remaja ini cenderung bersikap suka mengkritik (karena merasa tahu segalanya), yang sering diwujudkan dalam bentuk pembangkangan ataupun pembantahan terhadap orang tua, mulai menyukai orang dewasa yang dianggapnya baik.
3.1.2. Masa pubertas (14 - 16 tahun)
Masa ini disebut juga masa remaja awal, dimana perkembangan fisik mereka begitu menonjol. Remaja sangat cemas akan perkembangan fisiknya, sekaligus bangga bahwa hal itu menunjukkan bahwa ia memang bukan anak-anak lagi. Pada masa ini, emosi remaja menjadi sangat labil akibat dari perkembangan hormon-hormon seksualnya yang begitu pesat. Keinginan seksual juga mulai kuat muncul pada masa ini. Pada remaja wanita ditandai dengan datangnya menstruasi yang pertama, sedangkan pada remaja pria ditandai dengan datangnya mimpi basah yang pertama. Remaja akan merasa bingung dan malu akan hal ini, sehingga orang tua harus mendampinginya serta memberikan pengertian yang baik dan benar tentang seksualitas.
3.1.3. Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
Pada masa ini, remaja yang mampu melewati masa sebelumnya dengan baik, akan dapat menerima kodratnya, baik sebagai laki-laki maupun perempuan. Mereka juga bangga karena tubuh mereka dianggap menentukan harga diri mereka. Masa ini berlangsung sangat singkat. Umumnya kematangan fisik dan seksualitas mereka sudah tercapai sepenuhnya. Namun kematangan psikologis belum tercapai sepenuhnya.
3.1.4. Periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)
Pada periode ini umumnya remaja sudah mencapai kematangan yang sempurna, baik segi fisik, emosi, maupun psikisnya. Mereka akan mempelajari berbagai macam hal yang abstrak dan mulai memperjuangkan suatu idealisme yang didapat dari pikiran mereka. Mereka mulai menyadari bahwa mengkritik itu lebih mudah daripada menjalaninya. Sikapnya terhadap kehidupan mulai terlihat jelas, seperti cita-citanya, minatnya, bakatnya, dan sebagainya. Arah kehidupannya serta sifat-sifat yang menonjol akan terlihat jelas pada fase ini.

3.2. Permasalahan Remaja
Setiap periode hidup manusia punya masalahnya tersendiri, termasuk periode remaja. Remaja seringkali sulit mengatasi masalah mereka. Ada dua alasan hal itu terjadi, yaitu :
Pertama; ketika masih anak-anak, seluruh masalah mereka selalu diatasi oleh orang-orang dewasa. Hal inilah yang membuat remaja tidak mempunyai pengalaman dalam menghadapi masalah.
Kedua; karena remaja merasa dirinya telah mandiri, maka mereka mempunyai gengsi dan menolak bantuan dan orang dewasa.
           Remaja pada umunya mengalami bahwa, pencarian jati diri atau keutuhan diri itu suatu masalah utama, karena adanya perubahan-perubahan sosial, fisiologi dan psikologis di dalam diri mereka maupun di tengah masyarakat tempat mereka hidup. Perubahan-perubahan ini dipergencar dalam masyarakat kita yang semakin kompleks dan berteknologi modern.
Adapun masalah yang dihadapi remaja masa kini antara lain :
3.2.1. Permasalahan Fisik dan Kesehatan
Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan/ keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka. Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri.
3.2.2. Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan. Walaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan narkoba/ napza yang kemungkinan alasan mereka menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi pada orang dewasa.
Santrock (2003) menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi. Lain halnya dengan pendapat Smith & Anderson, menurutnya kebanyakan remaja melakukan perilaku berisiko dianggap sebagai bagian dari proses perkembangan yang normal. Perilaku berisiko yang paling sering dilakukan oleh remaja adalah penggunaan rokok, alkohol dan narkoba.
3.2.3. Permasalahan Perkelahian Sendiri Maupun Kelompok ( Tawuran )
Permasalahn yang satu ini sedang marak ahir-akhir ini yang menimpa para remaja sekolah. Hal ini dapat saja di sebabkan oleh kondisi lingkungan pergaulan yang tidak baik, keadaan keluarga yang tidak harmonis serta keadaan emosi yang tidak stabil.
3.2.4. Permasalahan Pencurian, Penodongan Dan Perampokan
Masalah pencurian, penodongan, bahkan pembunuhan sedang marak terjadi dikalangan remaja. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua serta lingkungan sekitar akan pergaulan remaja tersebut. Kita seolah tidak pernah mau tahu akan kehidupan remaja saat ini yang semakin jauh dari nilai norma serta terkesn tidaknya adanya moral dalam diri remaja tersebut sehingga baik orang tua maupun lingkungan harus ebih berperan aktif dalam menanamkan nilai agama serta memperhatikan pergaulan akan remaja tersebut.
3.2.5. Permasalahan Kebut-Kebutan ( Geng Motor )
Masalah yang banyak meresahkan banyak orang ini sangat marak akhir-akhir, remaja yang seharusnya menjadi penerus bagi bangsa malah menjadi seseorang yang meresahkan banyak orang.
3.2.6. Perasaan tidak berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah-tengah masyarakat.
Akhir-akhir ini banyak orang tua maupun pendidik yang merasa khawatir bahwa anak-anak mereka terutama remaja mengalami degradasi moral. Sementara remaja sendiri juga sering dihadapkan pada dilema-dilema moral sehingga remaja merasa bingung terhadap keputusan-keputusan moral yang harus diambilnya. Walaupun di dalam keluarga mereka sudah ditanamkan nilai-nilai, tetapi remaja akan merasa bingung ketika menghadapi kenyataan ternyata nilai-nilai tersebut sangat berbeda dengan nilai-nilai yang dihadapi bersama teman-temannya maupun di lingkungan yang berbeda.


3.3. Cara Orang Tua Menangani Masalah Remaja
Secara umum ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untukmencegah dan menangani munculnya permasalahan ini, antara lain :
3.3.1. Memahami dan mendengarkan keluhan remaja dengan penuh perhatian, pengertian dan kasih sayang.
3.3.2. Memberikan penghargaan terhadap prestasi atau perbuatan-perbuatan baik yang ditunjukkan remaja.
3.3.3. Banyak berdiskusi tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sosial maupun lingkungan sekolahnya serta orientasi masa depan yang akan direncanakan remaja.
3.3.4. Realistis dan bersikap objektif terhadap anak, sehingga idealnya orang tua mengetahui kapasitas anak dan mendiskusikan target apa yang ingin dicapai.
3.3.5. Mulai menyertakan remaja dalam pengambilan keputusan keluarga. Hal ini mendidik anak untuk ikut bertanggung jawab dan melatih mereka dalam proses problem solving dan decision making.
3.3.6. Mendukung ide-ide remaja yang positif.
3.3.7. Mengawasi kegiatan dan lingkungan sosial remaja secara proporsional, tidak terlalu ketat atapun terlalu longgar.



BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
            Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi remaja, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orang tua hendaknya lebih memperhatikan kehidupan remaja agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang tidak diinginkan, dan membawa masa depan remaja kearah yang lebih baik, disamping itu peran serta Pemerintah, LSM, Pemuka Masyarakat serta remaja itu sendiri sangat di perlukan.

4.2. Saran
Adapun Saran Penulis kepada teman-teman seremaja antara lain :
4.2.1. Berbagi rasa dengan orangtua atau orang yang dituakan di rumah.
4.2.2. Carilah seorang sahabat terbaik.
4.2.3. Tingkatkan rasa percaya diri dan katakana tidak pada hal-hal negative.
4.2.4. Bergaullah dalam kelompok dengan aktifitas positif.
4.2.5. Jagalah Kesehatan Fisikmu sedini mungkin dan secara terus-menerus.


                                              
DAFTAR PUSTAKA                


Hidayat, 1977
Hurlock, 1999

Belum ada Komentar untuk "Contoh Karya Tulis Ilmiah Psikologi Remaja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel