Essay Lolos Seleksi Bidikmisi USM ITB | Intitut Teknologi Bandung

Institut Teknologi Bandung, siapa yang tak kenal Perguruan Tinggi Negeri nomor satu di Indonesia ini. Pastinya kampus ini menjadi impian sobat, bukan? Banyak jalur masuk yang dapat sobat tempuh untuk sampai di perguruan tinggi impian. Salah satunya SNMPTN & SBMPTN sebagai jalur masuk favorit dan umum. Namun, bagi sobat yang belum juga lolos di dua jalur masuk tersebut, sobat masih memiliki kesempatan untuk mencoba jalur mandiri. Salah satunya Ujian Seleksi Masuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Sampai di sini sobat pasti terkendala oleh biaya, tetapi jangan khawatir, karena USM ITB bisa menggunakan program Bidikmisi atau saat ini digantikan dengan KIP Kuliah. Salah satu syaratnya ialah essay. Bagi kalian yang masih bingung dengan penulisan essay, berikut ini essay yang sudah berhasil lolos di USM ITB 2019 yang bisa sobat contoh, atau sekadar menjadi referensi.

Nama saya Muhammad Fadhil Bing Slamet, biasa dipanggil Fadhil. Saya lahir di Gunung Kidul pada tanggal 17 November 20000. Nama ayah saya Slamet dan Ibu bernama Rumianti, ayah berasal dari Jawa Timur dan ibu saya berasal dari Yogyakarta.

Karna kondisi ekonomi, Ayah memutuskan untuk membawa anak serta istrinya merantau ke Provinsi Lampung. Saya tinggal di Lampung sejak tahun 2000. Saya terlahir dari keluarga sederhana, ayahku adalah tamatan SMA Begitu pun Ibu. Ayah bekerja sebagai tukang servis jok motor dan mobil, Setiap bulan ayah memperoleh penghasilan rata-rata sebesar Rp.1.500.000. Terkadang, jika ada rezeki lebih penghasilan ayah bisa mencapai Rp.2.000.000. Sedangkan ibu tidak bekerja, ibu hanya mengurus adik yang masih balita serta pekerjaan rumah lainnya.

Ayah dan ibu mempunyai 3 orang anak, saya memiliki 1 orang kakak dan 1 orang adik. kakak saya bernama Firda Bing Slamet, saat ini sedang menempuh pendidikan beasiswa bahasa inggris di Kediri. Sementara adik saya, Muhammad Abqori Lintang Bing Slamet saat ini masih berumur 4 tahun dan sekarang sedang menempuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saya sendiri baru saja menyelesaikan pendidikan SMA dan bersyukur dapat diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Alamat asli saya ada di Desa Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Alamat rumah saya lumayan jauh dari pusat Kota Lampung Timur kurang lebih jaraknya 20 KM. Sebagian besar pekerjaan utama masyarakat di desa saya sebagai petani, di lingkungan saya warganya hidup rukun, aman, dan tenteram.

Untuk menghidupi pendidikan kami bertiga, ayah harus semaksimal mungkin membagi keuangan untuk biaya pendidikan serta kebutuhan lainnya. Tak jarang, ayah harus meminjam sejumlah uang dari lembaga keuangan setempat, karna untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari masih saja kurang. Untuk melunasi biaya pendidikan saat SMA terkadang harus menunggak.

Saya mempunyai cita-cita untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI), namun karna faktor tinggi badan yang kurang saya mengurungkan niat tersebut. Selama SMA, saya berhasil menyabet berbagai prestasi di bidang olahraga pencak silat, antara lain:

1.      Juara 1 dalam Kejuaraan Pencak Silat Hari Ulang Tahun KONI ke-80 2018 Kelas A Putra Dewasa Tingkat Kabupaten Lampung Timur

2.      Juara 2 National Open Lampung Pencak Silat Championship Kelas A Putra Dewasa

3.      Juara 3 Kejuaraan Tapak Suci Putera Muhammadiyah PIMDA 204 Lampung Timur Kelas A Putra Dewasa

Saat SMA saya mengikuti ekstrakulikuler pencak silat dan tenis meja. Setelah pulang sekolah biasanya saya mengikuti latihan pencak silat di SMA, bila tidak ada jam latihan biasanya saya membantu orang tua membuat jok motor atau mobil. Dan diakhiri jam malam untuk waktu belajar dan istirahat.

Saya berharap dengan menempuh pendidikan di ITB saya dapat berpartisipasi dalam memajukan kualitas teknologi di Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Timur khususnya. Dan saya pun berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh di kampus ini demi meraih cita-cita yang saya impikan.

Bagikan Artikel ini